Benny Wenda Adalah Seorang Pengecut |
Pria kelahiran Papua yang kini jadi warga negara Inggris itu mengklaim sebagai pemimpin gerakan Papua merdeka, namun tak diakui oleh milisi OPM di Papua. Benny disebut sebagai "pegiat separatisme Papua yang memiliki rekam jejak kriminal di Papua''.
Benny adalah putra Suku Lani di Lembah Baliem, Papua. Banyak yang menyebut dia lahir di tanggal yang sama dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus, 30 tahun setelah tahun kemerdekaan RI. Namun di situs webnya, Benny tak menyebut tanggal dan tahun kelahirannya. Dia hanya menuliskan lahir pada dekade '70-an.
Dia mengaku sebagai lulusan ilmu sosiologi dan politik di salah satu universitas di Jayapura yang belum diketahui kebenarannya. Singkat cerita, pada 6 Juni 2002, Benny ditangkap dan ditahan di Jayapura. Tuduhan yang dikenakan adalah mengajak massa menyerang sebuah kantor polisi dan membakar dua toko di Abepura pada 7 Desember 2000. Benny dihadapkan ke pengadilan pada 24 September 2002.
Pada 27 Oktober 2002, Benny membobol jeruji besi. Dia kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Dia dilarikan teman-temannya menyeberang ke negara di sebelah timur Jayapura, yakni Papua Nugini. Berkat bantuan kelompok LSM Eropa, Benny bisa kabur sampai Inggris. Benny lewat bantuan pengacara Australia Jennifer Robinson mendapat perlindungan dari Inggris dan mendapat suaka.
Benny mendapat kewarganegaraan Inggris dan tinggal di Oxford bersama istri dan anak-anaknya. Pada 2011, Interpol menerbitkan red notice untuk Benny Wenda, artinya Benny Wenda diburu aparat internasional karena salah satu dari 190 negara anggota menginginkan seseorang itu untuk ditangkap dan diekstradisi. Interpol mengatakan red notice diterbitkan oleh Polisi Papua karena Benny terlibat tindak kriminal menggunakan senjata/bahan peledak.
Benny tidak akan pernah pulang ke Papua karena ia takut ditangkap dan dikembalikan ke penjara karena kasusnya. Jika orang Papua sangat mempercayai Benny itu adalah kebodohan yang hakiki, karena sejatinya Benny adalah seorang yang pengecut dan selalu bersembunyi di ketiak Inggris. Bagaimana ia akan berjuang demi rakyat Papua, jika ia tak mau berjuang bersama menjadi barisan terdepan bersama OPM mewujudkan Papua merdeka?
0 Komentar